Monday, 29 August 2011

PEKA

Setelah 7 tahun persahabatan ini saya jalin dengan sahabat-sahabat saya, dan alhamdulillah sampai sekarang masih awet. Tapi siapa yang dapat mengira diumur ke tujuh tahun itulah saya baru menyadari sesadar-sadarnya bahwa saya kurang peka dengan sahabat-sahabat saya. 

i am sorry, saya gak tahu. Ini adalah kebodohan saya. Saya seperti tertampar-tampar hari ini. Mungkin saja ini benar-benar kesalahan pribadi saya. Saya sadar saya memang termasuk orang yang kurang ingin tahu pribadi orang lain, meskipun begitu saya selalu berusaha perhatian sama orang lain. Namun bila itu sudah menyangkut kawasan pribadi orang lain maka saya akan diam. Aku gak mau ikut campur, kecuali bila kalian cerita sama saya. Tentu saya akan menjadi pendengar yang baik, dan sebisa mungkin memberi solusi yang menurut pemahaman saya. Yang Insyaallah bersandar dengan dalil syara'.
Saya gak tahu apakah karakter saya ini membuat saya tidak peka dengan orang lain?


Selama ini saya selalu bahagia dengan persahabatan ini, tanpa saya ketahui apa makna persahabatan ini. Bisa jadi ini hanyalah sebuah kamuflase dari persahabatan. Hari ini, sungguh saya seperti tertampar-tampar. I want to change this. Yup ini adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk saya.

Ada Beberapa tips yang saya dapatkan dari ngubek-ubek mbah google untuk diri saya sendiri tentunya:

1. Seringlah memperhatikan keadaan sahabatmu. Perhatikan mimik mukanya, jika ada yang lain maka bertanyalah
Misalnya, “kamu kok keliatan lain belakangan ini, say. Ada masalah apa? Apa yang bisa aku bantu?”

2. Tanamkan pada diri bahwa semoga persahabatan ini karena Allah. karena disanalah letak keberkahannya. 
“...Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara” (Ali Imron : 103).


aku rasa itu dulu aja kali ya......... semangat Perubahan

2 comments:

  1. kadang kita kurang peka dengan keadaan sekitar kita

    ReplyDelete
  2. super sekali
    aku suka quote yang bawah :)

    ReplyDelete