Sunday, 3 July 2011

yang lemah Dan Terbatas

ini adalah sebuah kisah unik di pagi hari yang unik juga, tentang kelemahan seorang hamba, keterbatasan seorang hamba.... cerita bermula dari percakapan yang ringan antara aku, my mother dan siti, sepupuku. namun dibalik dari ringannya percakapan itu tersimpan hikmah yang cukup besar.

IKUTI LAH CERITA RINGAN PENUH HIKMAH INI



tadi pagi terjadi sebuah percakapan ringan yang cukup memberikan kesan tersendiri padaku,



"mak, bayar listriknya kapan?" tnyaku ke my mother
"yo tinggal kasih uangnya ke siti"
"oooowh, kirain ke Anto"
"lhaaa, dari tadi malam itu belum dong ya, siti udah bayarin duluan"
"he he, ya maaf loding lama, maklum pentium tiga"
tiba-tiba Siti yang mendengar percakapan kami langsung nyerobot
"ditukar tambah aja" tukasnya
"he he he"


kerap kali hal-hal sederhana bisa membuat kita berhenti sejenak untuk merenung, betapa terbatasnya manusia. UNtuk hal hal sekecil itu otak kita memproses datanya lama, butuh dua kali bicara baru dong. Astagfirullah
manusia itu terbukti amat lemah dan terbatas. tapi kadang kala dengan kesombongan dan keangkuhan kita kita sering bahkan selalu lupa bahwa sesungguhnya kita ini sangat terbatas. Lantas kita berbuat sesuka hati kita. Astagfirullah,
sungguh manusia tempat salah dan khilaf.

karena keterbatasan itulah kita sesungguhnya sangat membutuhkan yang tak terbatas yaitu Pencipta, Allah SWT.
Ya Allah ampunilah kami dari segala khilaf dan dosa yang kami lakukan. berikanlah kami ke Istiqomahan di jalan Mu ini yaitu  islam. Tiada kemuliaan tanpa islam, tak sempurna islam tanpa syariah, tak kan tegak syariah tanpa daulah, daulah khilafah rasyidah

No comments:

Post a Comment